Bupati Wahid Kunjungi Kebun Percontohan BPP Amuntai Selatan

Bupati Wahid Kunjungi Kebun Percontohan BPP Amuntai Selatan

2nd January 2020 0 By admin

AMUNTAI – Bupati Hulu Sungai Utara Drs. H. Abdul Wahid HK, M.M, M.Si berkunjung ke kebun percontohan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Amuntai Selatan, di Desa Telaga Hanyar, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kamis (2/1)

Dalam kunjungannya Bupati Wahid melihat langsung tehnik budidaya tanaman hidroponik Pakcoy yang tengah dikembangkan oleh Balai Penyuluh Pertanian Amuntai Selatan. Tidak tanggung-tanggung Bupati Wahid juga mencoba langsung bagaimana proses budidaya tanaman Pakcoy mulai dari proses pembibitan, penyiapan media tanam, pemberian nutrisi hingga pemetikan.

Menurut Wahid ini adalah langkah yang luar biasa, budidaya pakcoy dengan tehnik rakit apung sangat cocok dan membantu para petani mengingat kondisi geografis Kabupaten Hulu Sungai Utara yang didominasi oleh rawa.

“Semoga ini dapat berguna untuk mendukung program kawasan pertanian sehingga nantinya akan berimbas pada kesejahteraan petani yang ada di HSU” harap Wahid.

Adapun Syarif Fadillah, SP salah seorang penyuluh pertanian yang ada di lapangan menjelaskan tehnik rakit apung ini memungkinkan untuk media penanaman bisa dilakukan di air, sehingga hasil panen bisa lebih cepat karena tidak harus mengolah tanah lagi, cukup menyediakan kolam seluas 4,5m x 2m, untuk air tidak perlu terlalu dalam bisa sekitar 20cm.

Kolam tersebut kemudian diberikan airator aquarium kecil di sudut kolam sehingga nantinya sirkulasi pupuk atau nutrisi tanaman bisa lebih merata.

Sebelumnya bibit tanaman disemaikan di spon seukuran dadu yang telah diberi lubang kecil untuk tempat bibit, sekitar seminggu setelah disemai bibit siap dipindahkan ke kolam, dengan terlebih dahulu diletakkan sterofom yang diberi lubang seukuran dengan spons untuk meletakkan anak pakcoy. 1 kolam bisa muat 360 lubang tanam.

“Sangat mudah, tidak perlu media tanah, tidak perlu pestisida, sehingga sudah pasti sehat, dan yang penting modal untuk tehnik rakit apung ini sangat ekonomis, sehingga untungnya nanti bisa lebih dirasakan petani” ujar Syarif.

Syarif berharap ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan para petani yang ada di HSU dan tentunya ini juga dalam rangka mendukung daripada program HSU Bebas Stunting.

(HUMPRO)