Meriahkan Hari Sumpah Pemuda ke-91, KNPI HSU gelar Gerakan Pemuda HSU Peduli Lingkungan
AMUNTAI – Akhir pekan jangan dipakai buat malas-malasan, melainkan kita isi dengan kegiatan positif yang berguna bagi diri kita sendiri, masyarakat maupun lingkungan sekitar kita. Salah satunya dengan Gerakan Pemuda Hulu Sungai Utara Peduli Lingkungan, Minggu (13/10)
Kegiatan yang diprakarsai oleh KNPI Hulu Sungai Utara ini dilaksanakan dalam rangka membangkitkan kesadaran masyarakat khususnya para pemuda HSU untuk lebih mencinta kebersihan lingkungan.
Dalam kegiatan ini KNPI HSU bekerjasama dengan instansi terkait diantaranya BPBD HSU, Tagana, PMII HSU, Dinas Pendidikan, Disperkim LH, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan bergotong royong melaksanakan pembersihan disekitar kawasan Siring Itik Amuntai, kolong Jembatan Paliwara hingga aliran Sungai Nagara. Sebelum dilaksanakan gotong royong terlebih dahulu dilaksanakan senam sehat bersama di Jalan Patmaraga, samping Tugu Itik HSU.
Bupati Hulu Sungai Utara Drs. H. Abdul Wahid HK, M.M, M.Si menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih perduli terhadap lingkungan. Dilihat dari pantauan dilokasi banyaknya sampah yang menumpuk membuat arus aliran Sungai Nagara terhambat.
Oleh karena itu Wahid meminta agar masyarakat jangan ada lagi yang membuang sampah di sungai, khususnya para ibu rumah tangga yang kebetulan rumahnya berada dekat dengan bibir sungai. Kebiasaan buruk ini hendaklah kita ubah dengan membuang sampah pada tempatnya. Agar ekosistem dan lingkungan kita tetap sehat serta terhindar dari pencemaran lingkungan.
“Jangan lagi ada yang membuang sampah di sungai. Mari kita kumpulkan sampah rumahtangganya, lalu letakkan ditempat sampah yang disediakan, nanti petugasnya akan datang mengambil” tegas Wahid.
Adapun Ketua KNPI HSU Almien Ashar Safari, SKM berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kegiatan ini. Selain untuk menjaga kebersihan lingkungan kegiatan ini juga dalam rangka mengisi Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019.
“Melalui kegiatan ini KNPI HSU mendukung penilaian Adipura, semoga Kabupaten Hulu Sungai Utara bisa meraih penghargaan Adipura tersebut. Mari pemuda HSU kita kurangi limbah, buang sampah pada tempatnya untuk kualitas lingkungan kita yang lebih baik” ungkap Almien
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup HSU Ir. Rusnaidy juga menambah akan bahaya atau dampak buruk dari membuang sampah sembarangan. Lebih dari 50% sampah yang dibersihkan adalah sampah plastik. Plastik adalah material yang sangat sulit untuk diurai, bahkan bisa bertahan sampai 100 tahun. Meskipun sekarang telah ditemukan mikroba pengurai plastik tapi ini masih dalam tahap penelitian.
Plastik yang kita buang ke sungai akan menyebabkan aliran sungai tersumbat, plastik itu nantinya akan ditumbuhi lumut, lumut tersebut dimakan ikan dan ikan itu dimakan manusia bisa menimbulkan berbagai penyakit. Terutama bagi anak-anak balita dan ibu hamil.
“Berbagai langkah telah kami lakukan untuk mengatasi limbah plastik ini. Diantaranya memilah sampah sebelum dibuang ke TPS, mengurangi pemakaian kantong kresek, mengganti kebiasaan menggunakan botol plastik dengan menggunakan tumbler, mendaur ulang sampah plastik, bahkan himbauan keliling juga kami lakukan”. Jelas Rusnaidy.
(HUMPRO/AMI)
(Foto: HUMPRO/YUSRIL)