KEMERIAHAN PERINGATAN NUZULUL QUR’AN DI HSU

KEMERIAHAN PERINGATAN NUZULUL QUR’AN DI HSU

23rd May 2019 0 By admin

AMUNTAI – Salah satu peristiwa bersejarah umat Islam yang terjadi di Bulan Suci Ramadhan ialah malam Nuzulul Qur’an, yakni peringatan turunnya Al Qur’an di malam 17 Ramadhan. Begitupun di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten yang terkenal dengan semboyan “Bertaqwa” mengadakan peringatan Malam Nuzulul Qur’an di Bunadaran Kota Amuntai, Selasa (21/5) selesai Sholat Tarawih.

                Acara yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara ini dihadiri oleh Bupati HSU, Wabup HSU, Kepala Kantor Kemenag HSU, Ketua MUI HSU, Alim ulama, Pejabat Forkompinda dan SKPD dilingkungan Pemkab HSU serta masyarakat.

                Bupati HSU H. Abdul Wahid HK dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur karena malam 17 Ramadhan ini, setelah melaksanakan ibadah puasa dan melaksanakan ibadah-ibadah lainnya sekaligus peringatan Nuzulul Qur’an.

                Adapun tema yang diangkat pada Peringatan Malam Nuzulul Qur’an kali ini adalah “Kebersamaan dalam Keberagaman Perspektif Al-Qur’an”. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini membawa keberkahan bagi daerah Hulu Sungai Utara, menjadi pembawa rahmat dan hidayah serta memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan ibadah yang dilaksanakan di Bulan Ramadhan tahun ini.

                “Al-qur’an kitab suci Umat Islam, diturunkan pertama kali di Bulan Ramadhan, sebagai petunjuk bagi umat Islam antara yang benar dan yang batil” ujar Wahid.

                Selain diwajibkan bagi umat menunaikan Puasa Wajib di bulan Ramadhan, juga disyariatkan untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya adalah membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu malam Nuzulul Qur’an jangan hanya sebatas kita peringati, tapi point terpenting pada peringatan itu, yaitu Al-Qur’an, senantiasa kita baca bahkan kita hafalkan, agar Al-Qur’an semakin meresap dalam hati kita, sebagai petunjuk dalam tatanan ibadah Fardhiyah seperti seperti sholat, puasa, zakat, tilawatil qur’an dan lain sebagainya maupun dalam tatanan ibadah ijtima’iyah yang lebih mengedepankan nilai-nilai sosial dalam bentuk kepedulian bagi sesama umat manusia.

                “Marilah kita jadikan Bulan Ramadhan ini sebagai wahana untuk berlomba-lomba menambah amal kebaikan, serta mengintrospeksi diri untuk sama-sama kita membenahi diri dan meninggalkan kebiasaan yang tidak berfaedah, agar menjadi insan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang” ujar Wahid.                 Acara tersebut berlangsung khidmat diiringi dengan pembacaan syair-syair maulid dan ayat-ayat suci Alquran oleh sejumlah qori secara bergantian, kegiatan ini juga diisi dengan pembacaan tausiyah oleh beberapa tokoh agama salah satunya oleh ketua MUI HSU KH Said Masrawan. (HUMPRO/Ami)