KESEHATAN,  SOSIAL KEMASYARAKATAN

SEKDA HSU TEGASKAN REWARD DAN PUNISHMENT BAGI 14 DESA FOKUS STUNTING

Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara dalam hal ini Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) HSU menggelar Forum Group Discussion (FGD) Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pemberian Protein Hewani pada 1000 HPK, Kamis (05/12)

Bertempat di Gedung Agung Setda HSU kegiatan ini berkolaborasi dengan narasumber dari beberapa SKPD terkait seperti Dinas PMD, Dinas Kesehatan, TP.PKK HSU dengan peserta dari 14 pemerintah desa dan TP.PKK desa yang menjadi fokus menurunan angka stunting di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Kepala DPPKB HSU dr. Lily Inderiani untuk menekan angka stunting ini, maka Pemkab HSU telah meluncurkan program HSU Bauntung (Harus Semangat Usaha Basamaan Turunkan Stunting). Untuk itu melalui FGD ini DPPKB berupaya untuk bersinergi dengan Dinas Kesehatan HSU untuk memaksimalkan upaya penurunan angka stunting di HSU melalui 3 gerakan, yaitu:

  1. Pemanfaatan data balita keluarga stunting, sehingga nantinya lebih untuk kita memetakan daerah mana yang masih ada data stuntingnya itu yang akan kita fokuskan.
  2. Pemberdayaan duta genre, dalam hal ini kita memberikan edukasi kepada para remaja maupun calon pengantin tentang bahaya stunting ini, sehingga para pasangan maupun orang tua bisa mengantisipasinya sejak dini.
  3. Pemberian protein hewani, pemberian protein hewani pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat membantu mencegah stunting.

Untuk itu Lily berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan kepada 14 desa yang menjadi fokus stunting, agar nantinya apa saja yang mesti dilakukan para kepala desa, pendamping desa dan TP.PKK agar angka stunting di desa tersebut dapat diatasi sehingga membantu pada penurunan angka stunting di tingkat Kabupaten pula kedepan.

Adapun 14 daftar nama desa prioritas penurunan stunting:

  • Kecamatan Amuntai Selatan
  1. Desa Barusan Telaga
  2. Cempaka
  3. Bajawit
  4. Kota Raja
  • Kecamatan Amuntai Tengah
  1. Pasar Senin
  2. Rantawan
  3. Kebun Sari
  4. Sungai Malang
  • Kecamatan Amuntai Utara
  1. Sungai TurakDalam
  • Kecamatan Babirik
  1. Babirik Hulu
  • Kecamatan Danau Panggang
  1. Telaga Mas
  • Kecamatan Haur Gading
  1. Penawaran
  • Kecamatan Sungai Pandan
  1. Tambalang Tengah
  2. Sungai Sandung

Sekretaris Daerah HSU Adi Lesmana membacakan sambutan Pj. Bupati HSU mengapresiasi kegiatan tersebut. Diharapkan melalui kegiatan ini kita dapat memiliki kesamaan pandangan dan menemukan langkah-langkah efektif dalam melakukan intervensi percepatan penurunan stunting.

Stunting adalah ancaman nyata yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif anak-anak kita. Lebih dari itu, stunting juga mengancam tercapainya generasi emas Indonesia pada umumnya dan generasi emas Hulu Sungai Utara pada khususnya. Oleh karena itu, pencegahan dan penurunan stunting harus menjadi prioritas kita bersama.

Sekda HSU juga menambahkan agar percepatan penurunan angka stunting ini bisa lebih diperhatikan, nantinya pada 14 desa yang masih menjadi fokus stunting kita akan berikan reward bagi desa yang berhasil menurunkan angka stunting paling bagus, dan bagi desa yang kurang upayanya maka juga akan mendapatkan punishment. Ini agar stunting benar-benar menjadi perhatian.

Ini juga bentuk upaya Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo yang tentunya berdampak pada percepatan penurunan angka stunting.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama penurunan angka stunting melalui pemberian protein hewani pada 1000 HPK, yang diikuti oleh Sekda HSU Adi Lesmana, Kepala DPPKB dr. Lily Inderiani, Kepala Dinas Kesehatan dr. Yandi Friyadi, Kepala Dinas PMD Rizali Hadi, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Khairussalim, dan perwakilan TP.PKK HSU yang dalam hal ini Kepala Dinas Ketahanan Pangan Siti Fikriyah.

PROKOPIMHSU

Comments Off on SEKDA HSU TEGASKAN REWARD DAN PUNISHMENT BAGI 14 DESA FOKUS STUNTING