GTPP COVID-19 KALSEL TINJAU KAMPUNG TANGGUH BANUA DI DESA BANYU HIRANG HSU

GTPP COVID-19 KALSEL TINJAU KAMPUNG TANGGUH BANUA DI DESA BANYU HIRANG HSU

7th December 2020 0 By admin

AMUNTAI – Berbagai upaya pencegahan melawan Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut terus dilakukan di daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satunya konsep Kampung Tangguh Banua yang kini semakin gencar dilakukan di beberapa daerah Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan.

Rombongan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan berkesempatan melakukan pengecekan secara langsung Kampung Tangguh Banua di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tepatnya di Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan, Rabu (15/7).

Tim GTPP Provinsi Kalimantan Selatan dipimpin langsung oleh Asisten 1 Bidang Kesra dan Pemerintahan Provinsi Kalsel Sugian Noorbah mewakili Gubernur Provinsi Kalsel H. Sahbirin Noor, di dampingi Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta, dan Kasrem 101 Antasari Kolonel Inf Parulian Marpaung.

Dalam sambutan Bupati Hulu Sungai Utara H. Abdul Wahid HK yang juga ketua GTPP HSU mengatakan upaya pencegahan covid-19 terus dilakukan di beberapa tempat pelayanan dengan melakukan rapid test kepada seluruh pegawai pelayanan di Kabupaten HSU, guna memastikan pegawai pelayanan di Kabupaten HSU dalam keadaan sehat.

“Di akhir Maret sampai awal April dilakukan rapid test lebih kurang 3000 orang termasuk masyarakat. Dalam 3000 orang itu semua pegawai puskesmas dan Dinas kesehatan kurang lebih 700 orang, kemudian pegawai pemerintah kurang lebih 900 orang, dan pegawai rumah sakit kurang lebih 540 orang,” ucap Bupati.

Ia menambahkan daerah Kabupaten HSU juga saat ini sudah menerapkan penegakkan disiplin wajib masker kepada seluruh masyarakat untuk wajib memakai masker saat keluar rumah dan tentunya dengan adanya penegakan displin wajib masker saat ini tingkat kesadaran masyarakat memakai masker bisa dibilang 95% sudah sadar memakai masker.

“Ini memberikan gambaran bahwa kami melakukan upaya-upaya yang maksimal dalam menekan penyebaran virus covid-19,” pungkas Wahid.

Di samping itu, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta dalam sambutannya menyampaikan, ada 4 pilar peran yang harus bekerjasama gotong royong dalam melakukan pencegahan covid-19, yaitu Pemerintahan, TNI/Polri, Pengusaha, dan Alim Ulama. Ia pun berharap masyarakat dapat mendukung semua program yang dijalankan.

“Kunci dari kita semua adalah kepedulian dalam pencegahan covid-19 ini, siapa saja silakan berpartisipasi dengan peduli terhadap dirinya, peduli terhadap lingkungan, dan peduli terhadap aturan,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama juga diresmikan Bazar produk kerajinan tangan yang diresmikan langsung oleh Bupati Hulu Sungai Utara dan Kapolda Kalimantan Selatan. Bazar menampilkan khas kerajinan dari Desa Banyu Hirang seperti anyaman purun dan lain-lain

(HUMPRO/Diskominfo)