BERSAMA DEKRANASDA HSU, YAYASAN RAHIM BUMI GALI POTENSI DESA PEDULI GAMBUT

BERSAMA DEKRANASDA HSU, YAYASAN RAHIM BUMI GALI POTENSI DESA PEDULI GAMBUT

9th December 2020 0 By admin

AMUNTAI – Selain tersedianya sumber daya manusia dan sumber daya alam potensial sebagai modal utama, kemajuan suatu daerah juga ditentukan oleh bagaimana pengelolaan sumber daya tersebut. Atas dasar inilah Yayasan Rahim Bumi yang berdiri sejak tahun 2018 dan merupakan salah satu yayasan yang peduli dengan kearifan lokal khususnya potensi daerah, melakukan kegiatan pembinaan, pendampingan, serta membantu pemasaran hasil produk dari masyarakat di daerah gambut khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara(HSU) dan Kabupaten Balangan.

Seperti yang disampaikan oleh Farid Wajidi selaku Direktur Yayasan Rahim Bumi ketika memberikan sambutan pada acara pembukaan Bio Expo Desa Peduli Gambut Kalimantan Selatan di Kalakai Galery Desa Matang Siran Kecamatan Banjang HSU, Rabu 25 November 2020.

“Yayasan kami selama kurun waktu 2 tahun ini telah banyak melakukan kegiatan seperti memberikan pelatihan pelatihan kepada para pengrajin, di antaranya pemanfaatan bahan non kimia dalam proses pembuatan kain sasirangan. Dalam hal pembinaan pengrajin kita juga merasa bersyukur karena Dekranasda HSU melalui Ketuanya Hj. Anisah Rasyidah Wahid selalu memberikan dukungan dan turun langsung ke pengrajin untuk memberikan trik serta motivasi-motivasi dalam menjalankan kegiatan ini, di samping dukungan dari instansi terkait yang ada di daerah HSU dan Balangan,” jelas Farid.

“Kepada Badan Restorasi Gambut kami juga bersyukur atas arahannya melalui Deputi 3 Bidang Edukasi, Sosialisasi, dan Kemitraan pada Badan Restorasi Gambut, sehingga kegiatan kami selama ini benar-benar dapat memberikan manfaat bagi pengrajin, seperti saat ini kami melakukan pameran hasil dari olahan atau produk dari pengrajin di lahan gambut. Dalam pameran ini kami menampilkan kerajinan dan olahan makanan seperti kue, minuman kesehatan, yang tentunya semua itu merupakan hasil binaan dari Yayasan Rahim Bumi dan sudah pasti berbahan dasar lokal dan organik,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu Deputi 3 Bidang Edukasi, Sosialisasi, dan Kemitraan pada Badan Restorasi Gambut Myrna A Safitri mengpresiasi kegiatan Expo Bio ini.

“Selaku Deputi 3 yang bertugas sudah beberapa tahun di wilayah Kalimantan Selatan ini, Kabupaten HSU banyak memberikan inspirasi bagi kami dalam menjalankan kegiatan yang berkenaan dengan lahan gambut, karena HSU berhasil dalam menggali potensi daerah gambut HSU. Hal ini terlihat dengan mendunianya kerajinan yang berbahan dasar dari lahan gambut yaitu tanaman purun dan juga HSU merupakan mitra kerja kami yang berani melakukan inovasi, hanya sedikit daerah yang berani melakukannya,” sebutnya.

Bupati HSU Abdul Wahid juga mengapresiasi kegiatan Bio Expo ini, bahkan secara khusus Wahid meminta agar para pengrajin menyadari bahwa peluang usaha berbahan lokal ini sangat besar.

“Saya pernah melihat bahwa hasil dari kerajinan kita ini harganya cukup mahal di luar daerah, bahkan bisa mancapai puluhan kali dari harga di pasaran lokal, lebih lebih di luar negeri. Padahal hanya diberi variasi sedikit bisa meningkatkan nilai jualnya. Jadi hendaknya para pengrajin selalu berinovasi dan pandai pandai mengatur waktu, sehingga kalau ada permintaan pasar yang cukup banyak para pengrajin siap melaksanakannya seperti beberapa waktu yang lalu,” ujar Wahid.

Mengenai peran Badan Restorasi Gambut, kembali Wahid menegaskan bahwa Badan tersebut sangat dibutuhkan di daerah HSU ini dan daerah gambut lainnya.

“Saya pernah sampaikan beberapa waktu yang lalu saat menjadi narasumber pada salah satu acara secara daring, bahwa peran Badan Restorasi Gambut itu sangat penting, seharusnya diperkuat, bukan sebaliknya. Mengingat pembangunan tidak hanya di daerah yang sumber daya alam yang melimpah saja, di daerah lahan gambut pun perlu dilaksanakan, bahkan fakta sekarang di masa pandemi Covid-19 ini banyak daerah-daerah yang kewalahan menghadapi pandemi, justru daerah kami bisa bertahan,” tambahnya.

(HUMPRO/Diskominfo)